Sejarah Sumpah Pemuda (Dirangkum oleg: Matthew Sebastian Koshan, Sec 1 Courage)


Berabad-abad yang lalu, bangsa Indonesia telah dijajah oleh bangsa asing dalam kurun waktu yang sangat lama. Namun, berkat kegigihan dan perjuangan seluruh rakyat Indonesia yang bersatu untuk mengalahkan para penjajah, Indonesia pada akhirnya berhasil memproklamasikan kemerdekaannya di tahun 1945.


Sumpah Pemuda berperan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah ini dianggap sebagai salah satu perwujudan dari semangat para pejuang remaja, pemuda, pemudi pemuda dalam rangka berdirinya negara Indonesia. Terciptanya sumpah ini sendiri dibantu oleh adanya Kongres Pemuda I di tahun 1926 dan Kongres Pemuda II di tahun 1928.


Pada tahun 1926, Kongres Pemuda pertama diadakan untuk membahas tentang isu sosial, budaya dan ekonomi. Kongres ini diikuti oleh Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi dan organisasi pemuda lainnya. Dari kongres ini juga dinyatakan adanya rencana untuk Kongres Pemuda kedua.


Kongres kedua terjadi pada tahun 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari PPPI Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), yang merupakan organisasi pelajar Indonesia pada saat itu. Di kongres ini terciptalah Sumpah Pemuda serta lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, dan ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.


Istilah Sumpah Pemuda sendiri tidak diberikan saat kongres dilaksanakan, melainkan setelah kongres selesai. Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Mohammad Yamin pada secarik kertas yang diserahkan kepada Soegondo ketika oleh Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres sambil berbisik kepada Soegondo: Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan kongres ini.


Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Sumpah Pemuda dibedakan menjadi 3 bagian yakni: bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu dan berbahasa yang satu. Demikian bunyinya:


Sumpah Pemuda

  1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
    Akhirnya pada tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari nasional untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda. Hal ini dilakukan supaya para generasi muda Indonesia bisa terinspirasi untuk memperjuangkan persatuan bangsa Indonesia.

    Dari peristiwa Sumpah Pemuda, para pemuda-pemudi Indonesia diharapkan terus mempertahankan kesatuan Indonesia dan menyadari bahwa perpecahan akan memicu malapetaka terhadap negara kita tercinta. Terus maju para pemuda – pemudi BBS Bandung dan seluruh pemuda – pemudi Indonesia !

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda

https://id.wikipedia.org/wiki/Kongres_Pemuda

One comment

  1. Saya belajar banyak hal dari artikel ini. Sebagai pemuda kita harus bangga dan tidak lupa apa yang telah di perjuangkan pahlawan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *